Jumat, 12 September 2008

Senin, 14 Juli 2008



Aceh Singkil adalah satu dari 18 kabupaten yang ada di daratan provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Berada di ujung barat daya provinsi, hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan, pada 20 April 1999.Sebagian wilayah Aceh Singkil masih berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Kabupaten seluas 3.578 km² ini terdiri dari dua wilayah, yakni daratan dan kepulauan. Salah satunya kepulauannya yang berpotensi adalah Kepulauan Banyak (dengan 99 pulau kecil), yang kini dikenal menjadi ikon wisata bahari kabupaten bependuduk 120.043 jiwa itu.

Aceh Singkil berada di jalur barat Sumatera yang menghubungkan Banda Aceh – Medan dan Sibolga. Sayang, jalur transpotasi darat yang bergunung-gunung dan sebagian mengalami kerusakan, membuat perjalanan ke Aceh Singkil serasa melelahkan.

Selain itu, di sepanjang daratan Aceh Singkil sebagian besar adalah lahan rawa. Sehingga tak heran jika musim hujan tiba, akan berpotensi besar menjadi banjir. Belum lagi luapan air dari laut, yang sewaktu-waktu bisa menggenangi pemukiman penduduk di tepi laut.

Ahko, 80 tahun, salah satu penduduk Desa Gosong di Kecamatan Suro Baru menuturkan, jika musim hujan tiba, sudah menjadi hal biasa jika rumah mereka tergenang oleh luapan air laut. “Paling susah, jika hujannya turun pada malam hari. Sangat merepotkan,” ujar kakek yang juga bekerja sebagai nelayan itu, walau tak sering lagi.

Daerah rawa di sepanjang daratan Aceh Singkil pun hingga kini tampaknya masih belum bisa dioptimalkan oleh masyarakat setempat. Maka tak heran jika mereka masih mengharapkan sumber mata pencaharian dari laut.

Meski demikian, setitik harapan mulai tampak. Kini pemerintah setempat sedang merancang strategi peningkatan kesejahtreaan masyarakat Aceh Singkil dengan memfokuskan diri pada program pengembangan pariwisata.

Sasaran utamanya adalah Pulau Banyak dan Kuala Baru, yang kelak diwujudkan menjadi lokasi ekowisata andalan Aceh Singkil. Tapi, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk mewujudkannya.



MENATA KEMBALI KABUPATEN ACEH SINGKIL

Salah satu advise yang kita lakukan ke bidang Pekerjaan Umum Kabupaten pada saat bertugas di Aceh adalah pembuatan konsep dasar perencanaan tata ruang wilayah di Kabupaten Aceh Singkil. Sekilas nukilan tersebut. (underconstruction)

SEKILAS KABUPATEN ACEH SINGKIL

Kabupaten Aceh Singkil adalah sebuah kabupaten yang berada di ujung barat daya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Indonesia. Aceh Singkil merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan dan sebagian besar wilayahnya berada di kawasan berawa-rawa dan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Kabupaten ini secara fisik terdiri dari dua wilayah, yakni wilayah daratan dan wilayah kepulauan. Kepulauan yang menjadi bagian dari kabupaten Aceh Singkil adalah Kecamatan Kepulauan Banyak yang terletak di pantai barat kabupaten ini. Ibu kota kabupaten Aceh Singkil terletak di kecamatan Singkil dan aktifitas keseharian Pemda kabupaten dipusatkan di kawasan Pulau Sarok, Singkil.

Singkil berada di jalur barat pantai pulau Sumatera yang menghubungkan Banda Aceh-Meulaboh-Tapaktuan-Medan dan dari Medan dapat dicapai dengan transportasi darat menuju ke arah barat selatan Sumatera Utara, Sibolga. Namun demikian ironisnya, jalur transportasi darat menuju kabupaten tidak dapat dilalui langsung ditempuh dari Banda Aceh melalui Meulaboh. Karna kondisi jalan darat pantai barat Aceh yang masih rusak parah dan belum baik. Pada umumnya untuk menuju kabupaten ini kita mesti melewati terlebih dahulu provinsi Sumatera Utara, kota Medan, lalu masuk kembali ke provinsi Aceh melewati perbatasan Aceh Sumut di kabupaten Phakpak Bharat. Sehingga perjalanan yang ditempuh dari Banda Aceh relatif lebih lama karena mesti memutar terlebih dahulu ke arah pantai timur Sumatera.

Kondisi jalan darat di perparah karena mesti melewati kawasan pegunungan Bukit Barisan sehingga perlu dilakukan banyak perbaikan dan peningkatan kualitas jalan di sana sini. Perbaikan transportasi darat diharapkan agar keterisolasian wilayah ini dapat diatasi, terutama mempersingkat waktu tempuh kabupaten ini ke ibukota provinsi, Banda Aceh.

Disamping itu untuk trasportasi laut, diharapkan dalam waktu dekat Pelabuhan Singkil dapat dipergunakan sebagai pelabuhan transit untuk jalur barat Sumatera dan penyeberangan menuju ke pulau-pulau Banyak dan pulau Sinabang.

Transportasi udara terletak disebelah barat timur kecamatan Singkil dan tidak berfungsi sama sekali.

LUAS WILAYAH BERKURANG AKIBAT PEMEKARAN

Akibat pemekaran Kota Subulussalam pada tahun 2006 yang mengambil lima (5) kecamatan di kabupaten Aceh Singkil, luas wilayah kabupaten ini otomatis berkurang secara signifikan sekaligus mengurangi pendapat asli daerah. Kota Subulussalam yang pusat keramaiannya terletak di kecamatan Simpang Kanan merupakan kota transit yang cukup ramai di perbatasan Aceh Sumatera Utara.